Bisnis.com, JAKARTA - Bursa AS melemah ditengah penguatan dolar AS dan obligasi melanjutkan pelemahan menyusul rilis data ekonomi yang sejalan atau bahkan melebihi ekspektasi.
Bursa AS melemah di tengah sepinya perdagangan dengan indeks bergerak di bawah level tertingginya sepanjang masa menjelang libur.
Indeks S&P 500 melemah 0,2% ke level 2.260,97 pada penutupan perdagangan Kamis (22/12/2016). Volume perdagangan tercatat 30% di bawah rata-rata perdagangan 30 hari.
Adapun Dow Jones Industrial Average melemah 0,1% ke level 19.920 setelah sebelumnya menguat 14 poin ke level 20.000.
Sementara itu indeks spot dolar AS di Bloomberg menguat, mendekati level tertinggi lebih dari satu dekade, sedangkan yield obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun naik 2,55%.
Data pada permintaan durable goods menunjukkan adanya peningkatan aktivitas bisnis dan memperkuat spekulasi bahwa rencana stimulus fiskan Donald Trump akan mendorong pertumbuhan.
"Menjelang tahun baru, kami yakin dolar AS akan terus menguat. Pada 2017 kami melihat nilai tukar dolar akan terus terapresiasi, tinggal pertanyaannya adalah akan seberapa banyak penguatan itu," ujar Andrew Milligan, Head of Global Strategy Standard Life Investments Ltd. di Edinburgh, seperti dikutip dari Bloomberg.