Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA CHINA 15 DESEMBER: Kenaikan Fed Rate Tekan Saham Perbankan, Indeks Shanghai Melemah

Indeks Shanghai Composite turun 0,29% atau 9,22 poin ke level 3.131,31 pada pukul 11.20 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan 0,47% atau 14,78 poin di posisi 3.125,76.
Tren Pergerakan Indeks Hang Seng dan Indeks Entreprise China di Hong Kong, Rabu (8/7/2015). /Reuters.
Tren Pergerakan Indeks Hang Seng dan Indeks Entreprise China di Hong Kong, Rabu (8/7/2015). /Reuters.

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham China memperpanjang pelemahannya pada perdagangan hari ini, Kamis (15/12/2016), seiring melemahnya saham perusahaan perbankan di tengah kekhawatiran investor atas laju kenaikan suku bunga AS yang akan menekan kinerja mata uang China.

Indeks Shanghai Composite turun 0,29% atau 9,22 poin ke level 3.131,31 pada pukul 11.20 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan 0,47% atau 14,78 poin di posisi 3.125,76.

Dari 1.203 saham yang terdaftar pada indeks Shanghai Composite, 948 di antaranya menguat, 159 melemah, sedangkan 96 saham bergerak stagnan.

Saham PetroChina Co. Ltd., perusahaan minyak dan gas besar di China, yang drop 1,94% menjadi penekan utama terhadap pelemahan indeks Shanghai siang ini.

Sementara itu, saham Industrial & Commercial Bank of China Ltd. melemah 2,23%, China Petroleum & Chemical Corp. anjlok 3,55%, China Life Insurance Co. Ltd. drop 3,19%, dan Bank of China Ltd. turun tajam 2,23%.

Pada saat yang sama, pergerakan indeks CSI 300 di Shenzen yang berisi saham-saham bluechip turut melemah 0,29% atau 9,22 poin ke level 3.131,31.

Sebelumnya indeks CSI dibuka dengan pelemahan 0,47% atau 14,77 poin di level 3.125,76.

Adapun, nilai tukar mata uang renminbi lanjut melemah 0,43% ke posisi 6,9348 per dolar AS pada pukul 11.37 WIB.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper