Bisnis.com, JAKARTA - Myanmar reekspor gula impor asal Brasil ke China dan meraup untung hingga US$28 juta pada Agustus dan September 2016.
Sekretaris Asisten Menteri Perdagangan Myanmar Khin Maung Lwin mengungkapkan ekspor itu dimulai pada awal tahun lalu. Dia menuturkan Myanmar awalnya mengimpor gula dari Brasil, India dan Thailand.
Seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (23/11/2016), James Cassisdy, Kepala Gula Berjangka di Societe Generale N.Y menuturkan penguatan dolar yang berlangsung akhir-akhir ini telah berkontribusi pada headwinds terhadap gula.
Dia mengungkapkan hal yang memacu permintaan bahan baku yang tinggi yakni semakin ketatnya pasokan gula saat musim hujan.
Pada perdagangan Rabu (23/11/2016), harga gula dalam perdagangan ICE Futures Europe Commodities pukul 17.24 WIB memudar 0,2 poin atau 0,04% berada pada level US$526,3 per metrik ton. Harga gula berjangka pun turun 11,37% dalam dua bulan terakhir.
Adapun Brazil tercatat sebagai eksportir terbesar pada 2014/2015 dengan total gula yang diekspor mencapai 23,95 juta metrik ton, disusul oleh Thailand 8 juta metrik ton, Australia mencapai 3,56 juta metrik ton, India mencapai 2,43 juta metrik ton, Guatemala mencapai 2,2 juta metrik ton dan Uni Eropa mencapai 1,61 juta metrik ton.