Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA HONG KONG 24 NOVEMBER: Potensi Kenaikan Fed Rate Tekan Indeks Hang Seng

Indeks Hang Seng hari ini dibuka dengan pelemahan 0,45% atau 101,87 poin di posisi 22.676,69
Bursa Hong Kong melemah./.
Bursa Hong Kong melemah./.

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham di Hong Kong melemah pada perdagangan siang ini, Kamis (24/11/2016), di tengah kekhawatiran atas penguatan dolar AS serta potensi kenaikan suku bunga AS bulan depan yang dapat menyebabkan aliran dana keluar dari emerging markets.  

Indeks Hang Seng hari ini dibuka dengan pelemahan 0,45% atau 101,87 poin di posisi 22.676,69.

Pergerakannya kemudian turun 0,35% atau 78,81 poin ke level 22.597,88 pada pukul 11.05 WIB.

Sebanyak 10 saham menguat, 38 saham melemah, dan 2 saham stagnan dari 50 saham yang diperdagangkan di Hang Seng pada perdagangan pagi ini.

Saham Tencent Holdings Ltd. yang melandai 0,77% menjadi penekan utama terhadap pelemahan Hang Seng siang ini, diikuti oleh Industrial & Commercial Bank of China Ltd. yang melemah 0,86%, China Construction Bank Corp. yang turun 0,58%, dan New World Development Co. Ltd. yang anjlok 4,38%.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama siang ini terpantau menguat 0,11% atau 0,110 poin ke level 101,810 pada pukul 11.18 WIB.

Dolar menguat terhadap sejumlah mata uang utama setelah para pejabat The Fed, dalam risalah rapat The Fed pada November, menyatakan bahwa pasar tenaga kerja telah lebih ketat sementara beberapa lainnya mengindikasikan kenaikan suku bunga AS oleh The Fed (Fed Fudns Rate/FFR) harus dilakukan pada Desember.

 

Pergerakan Indeks Hang Seng

Tanggal

Level

Perubahan

24/11/2016

(Pk. 11.05 WIB)

22.597,88

-0,35%

23/11/2016

22.676,69

-0,01%

22/11/2016

22.678,07

+1,43%

21/11/2016

22.357,78

+0,06%

18/11/2016

22.344,21

+0,37%

 

 

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper