Bisnis.com, JAKARTA- PT. KGI Sekuritas Indonesia memperkirakan indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini, Selasa (22/11/2016) bergerak di kisaran support 5.120-5.040-4.975, dan resisten 5.270-5.370-5.410-5.525-5.620
“Menunggu trend arah IHSG berubah,” kata Periset Senior KGI Sekuritas Indonesia Yuganur Wijanarko dalam risetnya.
Dikemukakan walau masih dibayangi profit taking atau aksi jual mendadak para pelaku pasar dari kaum beruang yang tidak tahan dengan volatilitas regional, diyakini tren arah IHSG akan mulai berubah.
“Beribah ke lebih positif versus penurunan negatif minggu lalu,” kata Yuganur.
Dia merekomendasikan terus akumulasi saham big cap dan lapis dua, untuk kontinuasi kenaikan berikutnya ke 5.270-5.370-5.410.
KGI Sekuritas Indonesia pada perdagangan hari ini merekomendasikan saham berikut:
- Bank Mandiri (BMRI) (Trading target: Rp.11.200-11.400)
Secara teknikal pattern perbaikan short dan medium term trend di emitten big cap perbankan ini membuatnya menarik untuk di akumulasi melihat kinerja expektasi earnings kedepan di 2016-2017 dengan skenario kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di Rp.11.200-11.400.
Entry (1) Rp.10.700, Entry (2) Rp.1.0.500, Cut loss point: Rp.10.350
- Adaro Energy (ADRO) (Trading target Rp.1.590-1.680)
Harga komoditas yang mulai bottoming di low 10 tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah setelah tertekan sekian lama membuat emitten tambang ini menarik untuk di akumulasi jangka medium term, rekomen akumulasi untuk potensi kenaikan berikutnya ke Rp.1.580-1.680
Entry (1) Rp.1.510, Entry (2) Rp.1.470, Cut loss point: Rp.1.415
- Telekomunikasi (AISA) (Trading target Rp.4.250)
Secara teknikal perbaikan short dan medium term emitten big cap telco BUMN ini dapat digunakan sebagai akumulasi untuk kontinuasi kenaikan short dan medium term berikutnya ke Rp.4.250.
Entry (1) Rp.3.920, Entry (2) Rp.3.870, Cut loss point: Rp.3.810
- Pakuwon (PWON) (BUY) (Trading Target Rp.710-750)
Pattern perbaikan momentum dalam short dan medium term emitten property ini dapat digunakan sebagai trading opportunity mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya ke resistance psikologis Rp.710-750.
Entry (1) Rp.685, Entry (2) Rp.675, cut loss point: Rp.655