Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Ini Analis Saham Bahas Animo Utang Luar Negeri Indonesia

Utang luar negeri (ULN) Indonesia hingga September 2016 mencapai US$325,3 miliar atau tumbuh 7,8% yoy
Ilustrasi./.
Ilustrasi./.

Bisnis.com, JAKARTA- Utang luar negeri (ULN) Indonesia hingga September 2016 mencapai US$325,3 miliar atau tumbuh 7,8% yoy.

Utang pemerintah dan bank sentral masih tumbuh 20,8% yoy, tapi utang swasta mengalami kontraksi sebesar 2,7% yoy.

Akibatnya, kontribusi utang pemerintah dan bank sentral serta sektor swasta per September 2016 berada di level yang sama (49,9% dan 50,1%).

Kontraksi pertumbuhan utang swasta per September 2016 lebih baik dibanding bulan sebelumnya yang mencapai -4,0%.

Tekanan terhadap pertumbuhan utang sektor swasta telah berlangsung sejak Maret 2016, sejalan dengan masih tertekannya harga komoditas yang mendorong kontraksi ULN terutama di sektor pertanian dan pertambangan.

Sementara itu , pertumbuhan ULN Indonesia dalam mata uang rupiah tumbuh 40,7% yoy yang merupakan pertumbuhan tertinggi sejak awal tahun lalu.

“Hal ini menunjukkan tingginya ekspektasi terhadap penguatan mata uang asing terutama dolar AS, serta tingginya outstanding obligasi dalam mata uang rupiah,” tulis HP Financials dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (21/11/2016).

Menurut data BEI, ujarnya, total emisi obligasi dan sukuk tercatat 312 emisi, dengan total nominal outstanding Rp307,91 triliun dan US$20 juta.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper