Bisnis.com, JAKARTA- Dalam perdagangan pekan ini, indeks Dow Jones mencapai rekor tertinggi di brsa saham Amerika Serikat.
“Investor optimistis pemerintahan (presiden terpilih AS Donald) Trump akan mendorong faktor positif pada sektor kesehatan dan keuangan, serta memicu kenaikan belanja infrastuktur,” kata Analis Waterfront Securities Octavianus Marbun dalam risetnya sepekannya.
Dikemukakan Wakil Chairman The Fed menyatakan prospek pertumbuhan ekonomi AS cukup kuat untuk menghadapi kenaikan suku bunga secara bertahap.
Namun, ujarnya, The Fed mengawasi kenaikan bunga pinjaman pemerintah Amerika.
Octavianus mengatakan perhatian pasar selanjutnya akan tertuju kepada kesehatan ekonomi, dan potensi kenaikan suku bunga The Fed pada bulan depan.
Selama sepekan, penguatan terjadi di saham sektor keuangan tapi terjadi koreksi pada saham sektor teknologi. Indeks Dow Jones kembali mencapai rekor tertinggi.
Saham teknologi mengalami tekanan jual sejak pemilihan umum di AS 8 November 2016, karena investor mengalihkan investasinya pada sektor yang dianggap akan lebih diuntungkan dalam pemerintahan Trump, yaitu sektor keuangan, industri dan energi.
Saham perbankan mengalami reli karena ekspektasi adanya deregulasi dan kenaikan suku bunga The Fed. Peluang kenaikan suku bunga The Fed pada pertemuan Desember telah meningkat menjadi 91%.
Kemenangan Trump pada pemilu AS lalu telah menimbulkan spekulasi akan pelaksanaan janji kampanyenya untuk meningkatkan belanja infrastruktur yang akan mendorong terjadinya inflasi dan kenaikan suku bunga lebih cepat.
Hal itu, ujarnya, telah memicu pelemahan harga obligasi dan saham negara berkembang. Namun mendorong kenaikan harga logam.
Rebound-nya saham sektor teknologi dan penguatan saham sektor energi, karena kenaikan harga minyak mentah. Indeks Dow Jones mencatatkan rekor tertinggi selama empat hari berturut-turut.
Gubernur bank sentral AS Janet Yellen dalam testimoninya di hadapan Kongres semakin menguatkan kemungkinan kenaikan suku bunga The Fed pada pertemuan Desember 2016.
Hal tersebut direspons positif oleh pasar, karena mengindikasikan ekonomi AS yang sudah kuat.
Dihari keempat terjadi koreksi pada saham sektor teknologi. Sedangkan Nasdaq Composite menguat karena reli pada saham sektor teknologi. Investor masih menantikan seberapa banyak janji kampanye Trump yang akan direalisasikan serta mengantisipasi kenaikan laju inflasi dan naiknya suku bunga.
Janji Trump untuk menurunkan pajak dan meningkatkan belanja infrastruktur berpotensi mendorong ekonomi AS tumbuh lebih cepat.
Namun rencana Trump untuk meninjau kembali perjanjian perdagangan bebas dan mengenakan tarif impor, diperkirakan akan merugikan ekonomi AS.