Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham di Hong Kong menguat untuk hari kedua pada perdagangan hari ini, Rabu (16/11/2016), seiring meredanya kekhawatiran akan dampak pemerintahan Donald Trump serta pendapat positif Perdana Menteri Li Keqiang tentang ekonomi China.
Indeks Hang Seng hari ini dibuka dengan kenaikan 0,52% atau 116,07 poin di posisi 22.439,98.
Pergerakannya kemudian menguat 0,5% pada pukul 1.21 p.m. waktu setempat, ditopang oleh penguatan saham CNOOC Ltd. dan PetroChina Co. di saat minyak mentah diperdagangkan di atas US$45 per barel.
Seperti dilansir Bloomberg hari ini, bursa saham Hong Kong telah bergerak stabil bersama dengan bursa global pasca kemenangan mengejutkan Trump sebagai Presiden terpilih AS. Pada perdagangan kemarin, indeks Hang Seng berhasil rebound dari level terendahnya dalam tiga bulan.
Di sisi lain, menurut PM Li, China optimistis akan mencapai target ekonomi tahunannya.
“Minat terhadap aset berisiko telah kembali ke pasar saham di saat pasar mengharapkan kebijakan Trump akan menjadi pro-pertumbuhan melalui investasi infrastrutktur yang menstimulasi,” ujar Wu Kan, seorang fund manager dari Shanshan Finance Co.
Sementara itu, organisasi negara pengekspor minyak (OPEC) berupaya memangkas produksi minyak mentah untuk pertama kalinya dalam delapan tahun di saat Iran mendorong produksinya serta Irak mencoba untuk dikecualikan dalam langkah tersebut akibat perang dengan militan Islam.
Saham CNOOC Ltd. menguat 2,7%, sedangkan PetroChina naik 1,9%. Sementara itu, saham China Oilfield Services Ltd. melonjak 3,1%, salah satu top gainers yang terdaftar di indeks Hong Kong.