Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan properti Indonesia yang terdaftar di Bursa Singapura, Sinarmas Land Ltd meraup pendapatan sebanyak Sin$548,6 juta dalam sembilan bulan 2016. Jumlah tersebut turun 22,7% secara tahunan.
Berdasarkan publikasi Sinarmasland yang dikutip Bisnis.com, Selasa (15/11/2016), penurunan pendapatan disebabkan penjualan yang lebih rendah dari segmen komersial dan industrial. Selain itu, pengakuan pendapatan yang juga lebih rendah membuat pendapatan Sinarmas Land susut.
Sebagaimana diketahui, Sinarmas Land merupakan induk dari sejumlah emiten properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, antara lain PT Bumi Serpong Damai Tbk., PT Duta Pertiwi Tbk., dan PT Puradelta Lestari Tbk.
Margaretha Widjaja, Direktur Eksekutif Sinarmas Land, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup terhambat oleh ketidakpatian ekonomi global dan perlambatan negara-negara yang menjadi mitra dagangnya. Dia mengimbuhkan, pemerintah telah memberikan sejumlah stimulus untuk merangsang pertumbuhan ekonomi lewat sejumlah kebijakan seperti amnesti pajak dan penurunan bunga kredit.
"Grup berusaha mengurangi volatilitas pendpatan properti dengan strategi diversifikasi ke properti investasi, baik di Indonesia maupun di mancanegara agar mendulang pendapatan baru yang stabil," jelasnya.
Pendapatan berulang atau recurring income Sinarmas Land per Septembre 2016 memang tumbuh 28,6% menjadi Sin$110,3 juta. Pertumbuhan ini terutama disumbang oleh lini bisnis di Inggris yang mencatat lonjakan 411,9% menjadi Sin$21,5 juta. Kenaikan disebabkan sumbangsih Gedung Alphabeta yang baru diakuisisi pad Oktober 2015.