Bisnis.com, JAKARTA— Harga surat utang negara seri acuan 10 tahun FR56 bergerak menguat pada perdagangan pagi ini, Senin (14/11/2016).
Berdasarkan data Bloomberg, harga FR56 bergerak menguat 0,18% ke level 103,75 pada perdagangan pukul 09.25 WIB setelah dibuka menguat 0,02% di level 103,58. Imbal hasil SUN tercatat 7,819% atau turun 0,34%.
Analis fixed income PT MNC Securities memaparkan harga SUN berpotensi untuk megalami penurunan di tengah tren kenaikan imbal hasil surat utang global serta masih besarnya tekanan terhadap nilai tukar rupiah.
Dia menilai, negara berkembang masih berpeluang mengalami tekanan pada nilai tukar terhadap dolar Amerika, apabila kebijakan ekonomi yang disampaikan oleh presiden terpilih Donald Trump akan direalisasikan. Kebijakan proteksi dagang (protection trade policies) akan menyebabkan mitra dagang Amerika Serikat akan mengalami penurunan nilai ekspor ke Amerika Serikat yang akan berdampak terhadap nilai tukar mata uang terhadap dollar Amerika.
Selain itu ekspektasi terhadap kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika pada akhir tahun annti juga masih berpotensi memberikan tekanan terhadap mata uang negara berkembang termasuk pada nilai tukar rupiah.
Kondisi tersebut diperkirakan akan mempengaruhi pergerakan harga SUN di pasar sekunder di mana sebaian besar SUN dimiliki oleh investor asing (38,42%) yang sensitif terhadap stabilitas mata uang rupiah terhadap dolar AS.
Adapun secara teknikal, harga SUN memasuki area jenuh jual (oversold) setelah koreksi harga yang cukup besar di akhir pekan kemarin.
“Hal tersebut secara teknikal membuka peluang terjadinya kenaikan harga didorong oleh aksi beli investor yang memanfaatkan koreksi harga untuk melakukan akumulasi di tengah tingkat imbal hasil SUN yang cukup tinggi,” katanya dalam riset.
Dengan kombinasi dari beberapa faktor tersebut, investor disarankan untuk tetap mencermati arah pergerakan harga SUN di pasar sekunder. Bagi investor dengan horizon investasi jangka pendek kami masih menyarankan strategi trading jangka pendek di tengah fluktuasi harga SUN dengan pilihan untuk menggeser tenor panjang ke tenor pendek.
Adapun bagi investor dengan horizon investasi jangka panjang dapat memanfaatkan koreksi harga yang terjadi untuk melakukan pembelian secara bertahap. TIngkat imbal hasil dari SUN untuk saat ini cukup menarik ditengah penurunan suku bunga deposito perbankan.
Imbal hasil surat utang global pada perdagangan di akhir pekan kemarin mengalami kenaikan dimana imbal hasil surat utang Jerman (Bund) dengan tenor 10 tahun ditutup pada level 0,322% naik dari posisi penutupan sebelumnya di level 0,272% begitu pula dengan imbal hasil surat utang Inggris yang ditutup naik pada level 1,367% dari posisi sebelumnya di level 1,340%. Adapun pasar surat utang Amerika pada akhir pekan kemarin tutup dalam rangka hari libur nasional.
FR56 pukul 09.25WIB
Periode |
| FR56 (10 tahun) |
|
|
| Harga | % | Yield | % |
14 November | 103,75 | +0,18 | 7,819 | -0,34 |
11 November | 103,56 | -2,73 | 7,845 | +5,55 |
10 November | 106,48 | -0,84 | 7,433 | +1,70 |
Sumber: Bloomberg