Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia menyatakan penurunan indeks bersifat sementara karena hanya dipengaruhi efek psikologis dari kemenangan Donald Trump dalam pilpres AS.
Selama perdagangan Jumat dan sesi pertama Senin, indeks harga saham gabungan (IHSG) turun sekitar 6%. Tito Sulistio, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, mengatakan penurunan IHSG merupakan efek psikologi atas menangnya Trump dalam pemilihan presiden AS.
"Ini semacam rekonsiliasi penaikan IHSG yang besar dan kabarnya ada penaikan Fed Fund Rate," katanya, Senin (14/11/2016).
Turunnya IHSG membuat return pasar saham Indonesia tidak lagi tertinggi di dunia. Return IHSG merosot ke peringkat kedua setelah Thailand.
"Kita masih tertinggi kedua di dunia. Dengan kinerja ekonomi domestik dan kinerja emiten yang masih stabil, IHSG akan pulih," tutur Tito.
Menurutnya, investor asing masih membukukan net buy sekitar Rp28 triliun setelah pada perdagangan Jumat lalu terjadi net sell sebesar Rp2,4 triliun. Investor yang melepas saham yakni investor korporasi, lantas dibeli oleh investor individu.