Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

INDEKS BISNIS27 11 NOVEMBER: Anjlok 4,1% Tertekan 24 Saham di Sesi I

Siang ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 2,95% atau 160,99 poin ke level 5.289,32 pada akhir sesi I siang ini, Jumat (11/11/2016).
Gita Arwana Cakti
Gita Arwana Cakti - Bisnis.com 11 November 2016  |  12:00 WIB
INDEKS BISNIS27 11 NOVEMBER: Anjlok 4,1% Tertekan 24 Saham di Sesi I

Bisnis.com,JAKARTA — Siang ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 2,95% atau 160,99 poin ke level 5.289,32 pada akhir sesi I siang ini, Jumat (11/11/2016).

Pelemahan tajam juga dialami oleh indeks Bisnis 27 yang anjlok 4,1% atau 19,75 poin ke level 461,44.

Dari 27 saham yang ada, sebanyak 3 saham menguat dan 24 saham melemah.

Secara persentase, penurunan terbesar dialami oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) yang turun 6,9%.

Indeks Bisnis 27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.

 

Berikut ini harga saham emiten yang termasuk di Indeks Bisnis 27 untuk Sesi I:

No

Kode

Harga (Rp)

1

AALI

15.700 

2

ADRO

1.640 

3

AKRA

6.600 

4

ASII

7.950 

5

BBCA

14.900 

6

BBNI

 5.225

7

BBRI

12.125 

8

BDMN

3.620 

9

BMRI

10.925 

10

BMTR

730 

11

BSDE

1.955 

12

CPIN

3.370 

13

GGRM

65.200 

14

ICBP

9.025 

15

INCO

3.400 

16

INDF

7.875 

17

INTP

15.275 

18

ITMG

17.500 

19

KLBF

1.565 

20

LPKR

860 

21

MNCN

1.880 

22

PGAS

2.420 

23

PTBA

13.175 

24

SCMA

2.320 

25

SMGR

8.950 

26

TLKM

3.970 

27

UNTR

23.250 

Sumber: Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

IHSG Indeks BISNIS 27 indeks bisnis27
Editor : Gita Arwana Cakti

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top