Bisnis.com, JAKARTA- Optimime mulai dibangkitkan investor Amerika Serikat yang menggairahkan kembali pasar, sehingga memicu kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS.
Periset Fix Income PT Danareksa Sekuritas Amir A Dalimunthe mengemukakan yield obligasi AS mulai naik.
“Kalau kita kihat yield obligasi AS mulai naik. Kelihatannya sudah mulai ada pengalihan dari treasury ke luar,” kata Amir saat dihubungi hari ini, Kamis (10/11/2016).
Dia mengemukakan kebijakan Donald Trump yang menjadi presiden terpilih AS setelah memenangkan suara terbanyak di pilpres, adalah mengurangi pajak.
“Ini artinya performance AS lebih bagus, ini penjelasan stok (bursa saham) di sana naik. Flight (dari) safe haven,” kata Amir.
Amir mengatakan yield obligasi pemerintah AS merupakan benchmark safe haven.
Namun, ujarnya, yield yang ditawarkan dari obligasi Indonesia di angka yang tinggi, sehingga diyakini tetap menarik bagi investor.
“Ada investor yang mencari yield, kemungkinnan ke emerging market. Termasuk ke Indonesia,” kata Amir.
Tingginya yield yang ditawarkan Indonesia, ujarnya, memang bersaing dengan India.