Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Hong Kong rebound dari level terendah tiga bulan terakhir karena kekhawatiran atas kemenangan Donald Trump mereda di tengah spekulasi usulan pemotongan pajak dan stimulus fiskal yang akan meningkatkan perekonomian.
Indeks Hang Seng ditutup menguat 1,89% atau 423,92 poin ke posisi 22,839,11 setelah melemah lebih dari 2% pada sesi perdagangan sebelumnya.
Sementara itu di China, Indeks Shanghai Composite ditutup menguat 1,4% ke posisi 3.171,28, tertinggi sejak 8 Januari, sementara indeks CSI300 ditutu naik 1,1% ke level 3.390,61 poin.
Bursa saham Hong Kong mengekor bursa regional dab menghapus pelemahan pada Rabu karena para pelaku pasar menilai kembali implikasi dari kemenangan Trump dalam pemilihan presiden AS.
"Sulit untuk memperkirakan arah karena tidak ada yang tahu pasti apa yang akan dilakukan Trump," kata Hao Hong, kepala analis BoCom International Holdings Co, seperti dikutip Bloomberg.
"Yang relatif pasti adalah termasuk proyek-proyek infrastruktur, belanja pertahanan dan kebijakan perdagangan yang tidak ramah. Saham komoditas melonjak menyusul ekspektasi tersebut," lanjutnya.
Saham China Shenhua Energy Co dan CNOOC Ltd melonjak karena harga minyak naik kembali di atas US$45 per barrel.