Bisnis.com, JAKARTA--KGI Sekuritas Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (10/11/2016) masih bervolatilitas terseret sentimen dari pasar AS.
Analis KGI Sekuritas Yuganur Wijanarko melihat bahwa aksi jual para pelaku pasar dari "kaum beruang" yang tidak tahan dengan volatilitas pasar regional dan gonjang ganjing pemilu presiden Amerika menahan "sang banteng untuk bertahan di atas 5.470 dan mendobrak resistance kunci all time high di 5.525.
"Namun koreksi dan konsolidasi minor dapat digunakan untuk akumulasi saham big cap index driver dan lapis dua untuk skenario siklus kenaikan berikutnya," katanya dalam riset.
Diprediksi, hari ini indeks bergerak dilevel support 5.410-5.370-5.240-5.130 dan resisten 5.470-5.525-5.600.
Stock picks: (BUY: BJBR, ADRO, ASII, TLKM)
1. Bank Jabar (BJBR) (Trading target: Rp1.670-Rp1.720)
Secara teknikal pattern perbaikan short dan medium term trend di emiten small cap perbankan ini membuatnya menarik untuk di akumulasi melihat kinerja expektasi earnings kedepan di 2016-2017 dengan skenario kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di Rp1.670-Rp1.720
Entry (1) Rp1.595, Entry (2) Rp1.575, Cut loss point: Rp1.525
2. Adaro Energy (ADRO) (Trading target Rp1.610-Rp1.710)
Harga komoditas yang mulai bottoming di low 10 tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah setelah tertekan sekian lama membuat emitten batubara ini menarik untuk di akumulasi jangka medium term, rekomen akumulasi untuk potensi kenaikan berikutnya ke Rp1.610-Rp1.710.
Entry (1) Rp1.545, Entry (2) Rp1.515, Cut loss point: Rp1.495
3. Astra International (ASII) (Trading target Rp8.375-Rp8.425)
Secara teknikal perbaikan short dan medium term emitten big cap automotive ini dapat digunakan sebagai akumulasi untuk kontinuasi kenaikan short dan medium term berikutnya ke Rp8.375-Rp8.425.
Entry (1) Rp8.250, Entry (2) Rp8.175, Cut loss point: Rp8.025
4. Telekomunikasi (TLKM) (BUY) (Trading Target Rp4.280-Rp4.350)
Pattern perbaikan momentum dalam short dan medium term emitten big cap telco BUMN ini dapat digunakan sebagai trading opportunity mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya ke resistance psikologis Rp930-Rp960.
Entry (1) Rp4.140, Entry (2) Rp4.090, cut loss point: Rp3.980