Bisnis.com, JAKARTA- Harga minyak mentah ikut anjlok, di saat perhitungan suara pilpres AS tengah dihitung dan sementara Donald Trump unggul.
Minyak West Texas Intermediate (WTI) anjlok 2,87% ke US$43,69 pada pk. 12.40 WIB, menjadi level terlemah sejak Juli 2016 di bursa New York Mercantile Exchange. Padahal, minyak menguat signifikan dalam dua hari perdagangan sebelumnya.
Sementara itu Brent anjlok 2,52% ke US$44,88 pada pk. 12.47 WIB, juga menjadi level terendah sejak Juli 2016 di bursa ICE Futures Europe exchange
Investor saat ini memburu aset safe haven seperti obligasi dan emas, dan menghindari aset berisiko.
"Harga minyak akan hancur jika Trump terpilih. Jika dia terpilih, dampaknya akan lebih besar dari Brexit. Preferensi pasar untuk havens akan lebih kuat, sementara aset berisiko, termasuk minyak akan terjun," kata Hong Sung Ki, Analis Komoditas Samsung Futures Inc seperti dikutip Bloomberg, Rabu (9/11/2016).