Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Hong Kong merosot paling tajam dalam dua bulan terakhir setelah investor dikejutkan dengan pilpres AS di mana Donald Trump dipastikan menjadi presiden terpilih.
Indeks Hang Seng ditutup melemah 2,16% atau 494,28 ke level 22,415,19, dengan hanya satu saham yang menguat dari 50 saham yang diperdagangkan.
China Petroleum & Chemical Corp memimpin pelemahan sektor energi setelah minyak mentah turun, sementara Industrial & Commercial Bank of China Ltd merosot lebih dari 4%.
Donald Trump mengamankan kemenangan dalam pilpres AS karena telah meraih 276 electoral vote, unggul di atas Hillary Clinton yang meraih 218 electoral vote, berdasarkan data hitung cepat yang dihimpun Bloomberg pada pukul 14.28 WIB.
Seperti dilansir Bloomberg, kemenangan Trump dapat mempengaruhi perdagangan di China setelah sebelumnya menyarankan untuk memberlakukan tarif impor 45% dari negara tersebut.
"Ini sangat sulit untuk mengatakan apa yang akan dilakukan Trump, tapi pasti pendiriannya lebih hawkish," kata Kevin Lai, kepala ekonom untuk Asia dari Daiwa Capital Markets, seperti dikutip Bloomberg.