Bisnis.com, JAKARTA- Investor bersiap untuk penurunan lebih lanjut di pasar saham global, mata uang, dan sebagian besar komoditas jika kandidat Partai Republik Donald Trump menjadi presiden AS berikutnya.
Pasar khawatir kemenangan Trump bisa menciptakan ketidakpastian bagi investor yang telah mengandalkan kemenangan dengan Demokrat Hillary Clinton yang kebijakannya dipandang lebih tenang.
Mengingat Trump menyoroti perjanjian perdagangan, yang bisa mengurangi arus perdagangan dan membahayakan pertumbuhan global.
Jack Ablin, Kepala Investasi BMO Private Bank di Chicago memperkirakan bursa saham AS bisa turun sebanyak 10% selama 10 sesi berikutnya jika Trump terpilih.
"Investor tidak tahu apa yang dia (Trump) akan dilakukan,” katanya seperti dikutip Reuters, Rabu (9/11/2016).
Gejolak pasar juga bisa mencegah bank sentral AS Federal Reserve dari rencananya menaikkan suku bunga, seperti yang diharapkan bakal dilakukan pada bulan Desember.