Bisnis.com, JAKARTA— Pemerintah kembali menggelar lelang penjualan lima seri surat utang negara (SUN) pada Selasa (8/11/2016). Berikut prediksi imbal hasilnya.
Keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu mengumumkan pemerintah melakukan lelang SUN) untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2016. Target penerbitan senilai Rp10 triliun dengan jumlah penerbitan maksimal senilai Rp15 triliun. Adapun, seri – seri yang akan dilelang adalah sebagai berikut :
• Surat Perbendaharaan Negara seri SPN03170209 (Diskonto; 9 Februari 2017);
• Surat Perbendaharaan Negara seri SPN12171109 (Diskonto; 9 November 2017);
• Obligasi Negara seri FR0061 (7,00000%; 15 Mei 2022);
• Obligasi Negara seri FR0059 (7,00000%; 15 Mei 2027); dan
• Obligasi Negara seri FR0074 (Fixed Rate; 15 Agustus 2032).
Analis fixed income PT MNC Securities I Made Adi Saputra memperkirakan jumlah penawaran yang akan masuk pada lelang hari ini akan berkisar antara Rp10 triliun– Rp15 triliun di tengah investor asing yang masih akan menahan diri melakukan penawaran jelang pelaksanaan pemilihan umum Presiden Amerika Serikat.
Adapun berdasarkan kondisi pasar Surat Utang Negara menjelang pelaksanaan lelang, maka kami perkirakan tingkat imbal hasil yang akan dimenangkan pada lelang hari ini adalah sebagai berikut :
• Surat Perbendaharaan Negara seri SPN03170209 berkisar antara 5,56% - 5,65%;
• Surat Perbendaharaan Negara seri SPN12171109 berkisar antara 6,21% - 6,31%;
• Obligasi Negara seri FR0061 berkisar antara 6,90% - 7,00%;
• Obligasi Negara seri FR0059 berkisar antara 7,28% - 7,37%; dan
• Obligasi Negara seri FR0074 berkisar antara 7,71% - 7,81% (ekspektasi kupon 7,625%)
Pada lelang sebelumnya, pemerintah meraup dana senilai Rp11,62 triliun dari total penawaran yang masuk senilai Rp15,32 triliun dimana pada kuartal IV 2016 target penerbitan Surat Berharga Negara melalui lelang senilai Rp48,75 triliun.