Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham China ditutup menguat ke level tertinggi dalam sepuluh bulan pada perdagangan hari ini, Selasa (8/11/2016), menyusul reli pada Wall Street di tengah tumbuhnya optimisme akan kemenangan Hillary Clinton dalam kancah pemilihan Presiden AS.
Indeks Shanghai Composite ditutup menguat 0,46% atau 14,56 poin ke posisi 3.147,89, level tertinggi sejak awal Januari 2016.
Sementara itu, indeks CSI300 ditutup menguat 0,43% atau 14,53 poin ke level 3.371,12.
Bursa saham global telah menguat setelah biro investigasi federal AS (FBI) menyatakan tidak akan mengenakan dakwaan apapun terhadap Hillary Clinton seputar penggunaan server email pribadinya selama menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS.
Hal tersebut mendorong kemenangan atas kampanyenya serta mengurangi kesempatan bagi rivalnya dari Partai Republik, Donald Trump.
Trump, seseorang yang telah memicu ketidakpastian atas pendiriannya terhadap kebijakan luar negeri, perdagangan, dan imigrasi, dipandang sebagai risiko terhadap pertumbuhan global.
“Para investor saat ini menjadi lebih percaya diri bahwa [Hillary] Clinton akan memenangkan pertarungan,” ujar Chang Chengwei, Analis perusahaan broker Hengtai Futures, seperti dilansir Reuters hari ini.
Ditambahkan olehnya, optimisme itu bahkan telah menutupi kecemasan seputar kesehatan ekonomi China, setelah rilis data terbaru menunjukkan penurunan ekspor dan impor negara tersebut pada Oktober yang lebih besar dari perkiraan.
Seperti diketahui, tingkat ekspor China pada Oktober drop 7,3%, sedangkan performa impor turun 1,4%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
