Bisnis.com, JAKARTA — Di tengah gonjang-ganjing krisis moneter 1997, Grup Salim pernah hendak menantang Prajogo Pangestu di bisnis petrokimia.
Prajogo diketahui besar bersama PT Chandra Asri Pterochemichal Tbk. (TPIA) yang saat itu merupakan salah satu pabrik petrokimia terbesar di Indonesia. Kala itu, Salim dikabarkan siap membangun pabrik polipropilena (PP) sebagai bagian dari keikutsertaan dalam proyek olefin yang akan dibangun bersama sejumlah perusahaan asing.