Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (4/11/2016) akan dipengaruhi oleh aksi demo yang terjadi hari ini.
Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia memaparkan indeks AS semalam ditutup melemah, S&P turun 0,44%, Dow Jones turun 0,16% dan Nasdaq turun 0,92%. Pemilu presiden US yang akan digelar pada tanggal 8 November masih melatarbelakangi pelemahan ini.
Data jobless claims meningkat 7.000 klaim menjadi 265.000 namun masih di bawah 300.000, level sehat lapangan pekerjaan. Tingkat pengangguran saat ini sebesar 4,95% dan data ini menguatkan ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed di FOMC bulan Desember.
Sementara itu, bank sentral UK menaikkan estimasi pertumbuhan jangka pendek dan inflasi menyusul memburuknya mata uang poundsterling. Inflasi 2017 diprediksi sebesar 2,7%, sedangkan GDP tahun ini diprediksi sebesar 2,2%, lebih besar 0,2% dibanding prediksi bulan Agustus.
Bank sentral UK memutuskan untuk mempertahankan suku bunga di level 0,25% dan dana quantitative easing (QE) sebesar 10 miliar poundsterling untuk obligasi swasta dan 435 miliar poundsterling untuk obligasi negara.
Dari dalam negeri, kemarin IHSG ditutup melemah 1,4% menyusul kekhawatiran dari aksi unjuk rasa besar-besaran yang akan digelar hari ini. Berbagai elemen organisasi dan umat Islam menyatakan akan berunjuk rasa di depan Istana Presiden terkait dengan dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Kepolisian menerjunkan 20.000 personel untuk mengamankan objek vital di Ibu Kota.
“Kami melihat unjuk rasa hari ini menjadi acuan keamanan negara di mata investor asing, setelah banyak berita yang menyebutkan kemungkinan unjuk rasa yang ditunggangi oleh pihak-pihak radikal,” papar riset tersebut.
Highlights
- BBTN : Gandeng rekanan berbasis online
- KLBF : Besarkan pasar bisnis produk nutrisi
- HRUM : Alokasikan USD 27 juta untuk Buyback saham
- GIAA : Kuartal III raih laba bersih Rp129miliar
- TLKM : Rilis 200 Wifi.id corner di Bali
- JSMR : Peroleh pembiayaan sindikasi sebesar Rp 1,35 triliun untuk tol Pandaan – Malang
- Telekomunikasi: Ditargetkan tumbuh 2 digit dan mencapai US$12miliar/tahun di 2018
- Perbankan: NPL di September membaik