Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (3/11/2016) dipengaruhi oleh optimisme seputar harga komoditas batu bara yang tercatat naik, event US presiden election dan kenaikan suku bunga acuan Fed yang diyakini tetap akan naik di akhir tahun ini.
Tim riset Samuel Sekuritas memaparkan indeks AS semalam ditutup melemah ditengah keputusan The Fed yang tidak merubah suku bunga acuannya. Beberapa data penting pekan ini antara lain nonfarm, jobless dan continuing claims, tradebalance serta nonfarm payrolls.
Dari pasar Eropa indeks acuan di wilayah tersebut ditutup melemah didorong oleh penurunan harga minyak dunia dan US election yang semakin dekat. Adapun, pagi ini sebagian besar indeks di APAC ditransaksikan melemah, dengan kenaikan tipis terjadi pada indeks KOSPI dan ASX200.
Sementara itu, pasar komoditas pagi ini harga minyak dunia tercatat rebound sedangkan emas juga mengalami kenaikan.
Kemudian, dari pasar dalam negeri, kemarin IHSG ditutup melemah. Kinerja keuangan emiten 3Q16 yang telah dilaporkan oleh sebagian besar emiten kami lihat telah tercermin dan akan price in selambatnya akhir pekan ini.
“Penggerak indeks masih akan datang dari optimisme seputar harga komoditas batu bara yang tercatat naik, event US presiden election dan kenaikan suku bunga acuan Fed yang diyakini tetap akan naik di akhir tahun ini,” papar riset tersebut.
Highlights
- BBCA : Menyiapkan akuisisi
- MEDC : Tuntaskan Akuisisi Newmont NT
- LPPF : Menempati peringkat satu di Indonesia
- ADHI : Turunkan target kontrak baru
- BUMI : Penjualan Batubara meningkat 10.7%
- LINK : Terus berekspansi
- ISAT & EXCL: Tetap melakukan network sharing meski revisi PP tidak jalan