Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti spesialis bangunan jangkung atau high rise building, PT Greenwood Sejahtera Tbk. mencatat kenaikan pendapatan sebesar 96,58% per September 2016.
Berdasarkan laporan keuangan Greenwood yang dikutip Bisnis.com, Rabu (2/11/2016), pendapatan Greenwood meningkat menjad Rp117,7 miliar dari posisi tahun lalu sebanyak Rp59,87 miliar.
Pendapatan Greenwood melonjak berkat tambahan pengakuan pendapatan dari penjualan ruang kantor dan apartemen. Per September 2016, jumlah pendapatan yang diakui sebanyak Rp26,57 miliar dari penjualan kantor dan Rp16,65 miliar dari apartemen.
Bambang Dwi Yanto, Direktur Keuangan Greenwood, mengakui pendapatan perseroan memang mengalami peningkatan signifikan. Namun, dia menilai pencapaian tersebut tidak terlalu istimewa. "Pasar sebetulnya masih lesu. Kami harapkan ada perbaikan di tahun depan," jelasnya.
Dia mengimbuhkan selain dari penjualan apartemen dan perkantoran, pendapatan perseroan juga ditopang dari bisnis hotel. Per September 2016, perseroan meraup pendapatan sebanyak Rp29 miliar dari bisnis hotel.
Di sisi lain, kendati pendapatan meningkat, perusahaan bersandi saham GWSA itu mencatat penurunan laba dari entitas asosiasi sebesar 10,62% menjadi Rp125,34 miliar. Saat ini, GWSA memang melakuan penyertaan saham ke lima perusahaan dengan porsi berkisar 27,4%--47,17%.
Beberapa porperti investasi yang sebagian sahamnya dimiliki perseroan antara lain Kuningan City (PT Arah Sejahtera Abadi), Senayan City (PT Manggal Gelora Perkasa), dan Emporium Pluit Mall (PT Pluit Propertindo).