Bisnis.com, JAKARTA— Laba bersih PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO) turun hingga 86,91% pada kuartal III/2016 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan per September 2016 yang dipublikasikan Senin (31/10/2016) tercatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp25,51 miliar. Perolehan laba tersebut anjlok hingga 86,91% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar Rp194,94 miliar.
Penurunan laba bersih tersebut seiring dengan penurunan penjualan perseroan. Total penjualan perseroan tercatat Rp1,49 triliun atau turun 30,37% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp2,14 triliun.
Penurunan penjualan terjadi pada penjualan minyak sawit dan inti sawit perseroan yang tercatat Rp1,37 triliun atau turun 33,49% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang Rp2,06 triliun.
Sementara itu, beban pokok penjualan turun menjadi Rp1,32 triliun dari sebelumnya Rp1,51 triliun. Biaya keuangan juga naik menjadi Rp154,78 miliar dari sebelumnya Rp104,20 miliar.