Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA BWPT: Rugi Eagle High Milik Peter Sondakh Membengkak 265%

Emiten perkebunan milik taipan Peter Sondakh, PT Eagle High Plantations Tbk. (BWPT) harus melan pil pahit akibat pembengkakan rugi bersih hingga 265%.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perkebunan milik taipan Peter Sondakh, PT Eagle High Plantations Tbk. (BWPT) harus melan pil pahit akibat pembengkakan rugi bersih hingga 265%.

Dalam laporan keuangan yang dirilis Jumat (28/10/2016), emiten bersandi saham BWPT itu mencatatkan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk senilai Rp300,54 miliar. Kerugian itu membengkak 265% dari kuartal III/2015 yang mencapai Rp82,18 miliar.

Pendapatan usaha BWPT hingga kuartal III/2016 terkoreksi 22,5% menjadi Rp1,59 triliun dari Rp2,05 triliun. Beban pokok penjualan berhasil ditekan 10,6% menjadi Rp1,35 triliun dari Rp1,51 triliun.

Laba kotor yang dicatatkan perseroan merosot 55,74% menjadi Rp240 miliar dari Rp542 miliar. Tekanan ditambah dari beban bunga senilai US$481 miliar meski tertolong pendapatan selisih kurs Rp112 miliar.

Akhirnya, rugi bersih periode berjalan mencapai Rp303,35 miliar hingga kuartal III/2016. Kerugian itu melonjak tajam 251% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp86,31 miliar.

Total aset Eagle High hingga 30 September 2016 mencapai Rp16,8 triliun dari Rp17,65 triliun. Liabilitas Rp10,45 triliun dari Rp11 triliun dan ekuitas Rp6,34 triliun dari Rp6,65 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper