Bisnis.com, JAKARTA— MNC Securities Indonesia memprediksi harga surat utang negara (SUN) pada Jumat (28/10/2016) mengalami pelemahan dengan berlanjutnya koreksi harga surat utang global.
Analis fixed income MNC Securities I Made Adi Saputra mengatakan sedangkan secara teknikal, harga SUN masih bervariasi, di mana untuk tenor pendek masih bergerak pada tren kenaikan serta beberapa diantaranya mulai memasuki are konsolidasi setelah mengalami koreksi harga dalam beberapa hari terakhir.
Adapun, pada tenor penjang secara teknikal masih berada pada tren penurunan, sehingga masih terbuka peluang terjadinya koreksi harag dalam jangka pendek.
“Dengan kombinasi beberapa faktor tersebut maka investor disarankan untuk tetap mencermati arah pergerakan harga SUN,” katanya dalam riset.
Dengan masih terbukanya peluang koreksi harga pada tenor panjang, investor dengan horizon investasi jengka pendek untuk melakukan pergerseran protofolio dari tenor panjang ke tenor yang lebih pendek guna mengurangi resiko terhadap potensi koreksi harga.
Adapun, bagi investor dengan horizon investasi jangka panjang, koreksi harga pada tenor panjang dapat dimanfaatkan untuk kembali melakukan akumulasi secara bertahap. Terlebih bagi Industri Keuangan Non Bank (IKNB) yang belum memenuhi persyaratan pemenuhan kewajiban POJK 1 Tahun 2016.
Beberapa seri tenor pendek yang cukup menarik untuk diakumulasi diantaranya adalah FR0048, FR0069, FR0031. Adapun untuk tenor panjang pilihan diantaranya adalah FR0054, FR0058, FR0068 dan FR0072.
Sementara itu, imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup naik pada level 1,85% dari posisi penutupan sebelumnya di level 1,794% di mana sempat menyentuh level 1,87% yang merupakan level tertingginya sejak 31 Mei 2016.
Kemudian, imbal hasil surat utang Jerman (Bund) juga ditutup naik pada level 0,168% dari posisi penutupan sebelumnya di level 0,084% serta imbal hasil surat utang Jepang yang ditutup naik pada level -0,06% sebagai respon atas pernyataan dari Gubernur Bank Sentral Jepang (BOJ) yang menyatakan bahwa BOJ tidak akan menambah jumlah QE yang telah dilakukannya.
“Dengan mininnya sentimen dari dalam negeri, maka kami perkirakan pergerakan harga SUN pada perdagangan hari ini akan lebih dipengaruhi oleh faktor eksternal,” katanya.