Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa ditutup melemah menyusul meningkatnya kekhawatiran mengenai kinerja emiten di zona euro setelah sektor energi tertekan penurunan harga minyak.
Indeks Stoxx Europe 600 ditutup melemah 0,38% atau 1,31 poin ke posisi 341,76 setelah bergerak di kisaran 339,83 – 342,80.
Seperti dilansir Bloomberg, kekhawatiran mengenai stimulus Bank Sentral Eropa dan kemampuannya untuk memacu pertumbuhan ekonomi telah membebani saham di kawasan ini, yang menuju penurunan bulanan pertama sejak awal tahun.
Analis, yang mengharapkan kontraksi laba pada emiten indeks Stoxx, memiliki estimasi paling bearish pada sektor finansial dan komoditas dan memprediksi penurunan pendapatan lebih dari 16% untuk kedua sektor tersebut pada tahun 2016.
"Laba tidak cukup kuat untuk menjadi katalis pasar," kata Ralf Zimmermann, analis di Bankhaus Lampe KG, seperti dikutip Bloomberg
"Beberapa investor yang menghadapkan kinerja emiten yang positif mungkin akan kecewa,” lanjutnya.
Penurunan indeks berlanjut setelah emiten seperti Bayer AG hingga Vinci SA merilis laporan keuangan yang mengecewakan. Saham Bayer melemah 1,5% setelah melaporkan penurunan laba pada bisnis kesehatan konsumen. Vinci kehilangan 1,2% karena pendapatan turun.
Sementara itu, saham Antofagasta Plc merosot 3,2% dan memimpin penurunan sektor tambang setelah memprediksi turunnya produksi tembaga tahun depan, sedangkan sektor energi termasuk BP Plc dan Royal Dutch Shell Plc tergelincir seiring dengan menurunnya harga minyak mentah.
Di lain pihak, saham Kering SA menjadi salah satu saham dengan kenaikan terbesar dalam indeks. Pemegang merk Gucci tersebut melonjak 7,8% setelah membukukan pertumbuhan penjualan tercepat sejak 2012.