Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi ruang penurunan imbal hasil surat utang negara (SUN) bakal terbatas pada perdagangan Rabu (26/10/2016).
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan imbal hasil global masih tinggi walaupun tren kenaikannya mulai tertahan. Kenaikan harga minyak juga tertahan menyusul naiknya data persediaan minyak mentah AS.
Walaupun harapan pertambahan stimulus ECB meninggi, imbal hasil obligasi zona Euro belum kembali ke level sebelumnya. Saat ini imbal hasil obligasi Bund Jerman belum kembali ke zona negatif untuk tenor 10 tahun.
Sementara itu, likuiditas rupiah terpantau membaik terlihat penurunan konsisten JIBOR pada berbagai tenor. Selain akibat pemankasan BI RR rate, pertumbuhan uang beredar juga mulai membaik, sejalan dengan pertumbuhan cadangan devisa yang naik.
“Imbal hasil SUN yang naik kemarin menandakan penurunan drastis merespon pemangkasan BI RR rate belum berhasil memicu tren turun yang tajam. Risk appetite asing telihat belum sepenuhnya pulih sehingga membatasi ruang penurunan imbal hasil,” katanya dalam riset.