Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA CHINA 26 OKTOBER: Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Shanghai Composite Index Melemah

Indeks Shanghai Composite ditutup melemah 0,50% atau 15,27 poin ke level 3.116,31, sedangkan indeks CSI300 ditutup turun 0,38% atau 12,65 poin ke level 3.353,80.
Bursa China/ smh.com.au
Bursa China/ smh.com.au

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham China jatuh paling tajam dalam sepekan terakhir pada perdagangan Rabu (26/10/2016.

Seperti dilansir Reuters, pelemahan ini sebagian didorong oleh kekhawatiran terhadap likuiditas ketat yang mendorong yield obligasi, dengan koreksi di saham sumber daya mengimbangi penguatan sektor kesehatan dan konsumer.

Indeks Shanghai Composite ditutup melemah 0,50% atau 15,27 poin ke level 3.116,31, sedangkan indeks CSI300 ditutup turun 0,38% atau 12,65 poin ke level 3.353,80.

Meskipun kekhawatiras atas pelemahan yuan mereda karena mata uang China ini akan menguat terhadap dolar AS untuk pertama kalinya dalam lima hari terakhir, ada kekhawatiran mengenai likuiditas setelah imbal hasil obligasi pemerintah China bertenor 10 tahun meningkat.

Imbal hasil obligasi yang lebih tinggi yang menandakan ketatnya likuiditas sebagian terkait dengan berita pengawasan dan peraturan yang lebih ketat terhadap produk manajemen kekayaan dari perbankan, yang merupakan sumber utama pendanaan untuk pasar obligasi.

Seperti dikutip Reutersm, bank sentral China akan mempertimbangkan pembiayaan di luar neraca pada bank umum untuk menilai kesehatan keuangan mereka secara keseluruhan..

Sementara itu, saham sektor batubara melemah setelah reli kuat kuat baru-baru ini di tengah penguatan harga batubara. Adapun sektor energi juga melemah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper