Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menembus Rp13.047 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin (24/10/2016).
Data yang diterbitkan BI pada pagi ini menempatkan Jisdor pada Rp13.047 per dolar AS, terdepresiasi 0,21% atau 27 poin dari posisi 13.020 akhir pekan lalu.
Adapun, nilai tukar rupiah terpantau melemah tipis 0,04% atau 5 poin ke Rp13.047 per dolar AS pada pukul 10.04 WIB di pasar spot.
Pada perdagangan Jumat (21/10), rupiah ditutup melemah 0,26% di posisi 13.042 per dolar AS sejalan dengan penguatan indeks dolar.
Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur pergerakan dolar terhadap sejumlah mata uang utama pagi ini terpantau menguat 0,12% atau 0,114 poin ke level 98,809.
Dalam risetnya hari ini, Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta, memprediksikan potensi pelemahan rupiah pada perdagangan hari ini, terseret pelemahan global.
Dikemukakan olehnya, rupiah melemah terbawa arus global pada akhir pekan lalu walaupun ada sentimen positif dengan dipangkasnya BI RR rate 25 bps pada Kamis lalu.
Fokus saat ini beralih ke inflasi yang akan dirilis awal bulan depan, dimana naiknya beberapa komoditas pangan utama akibat cuaca telah menaikkan ekspektasi inflasi ke depan.
“Sentimen positif domestik masih akan meminta rupiah yang lebih kuat akan tetapi terlihat sentimen global yang masih belum stabil dengan kecenderungan negatif menjelang beberapa peristiwa penting global,” paparnya.
Sementara itu, euro masih di tren pelemahan bahkan semakin menajam setelah tengah minggu lalu ECB berkomitmen untuk menambah stimulusnya. Hal itu berdekatan dengan FOMC meeting serta Pemilu AS di awal November 2016.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
24 Oktober | 13.047 |
21 Oktober | 13.020 |
20 Oktober | 12.999 |
19 Oktober | 13.007 |
18 Oktober | 13.044 |
Sumber: Bank Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel