Bisnis.com, JAKARTA – PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) berencana untuk menerbitkan obligasi berkelanjutan I tahap I/2016 senilai Rp1,5 triliun.
Dalam prospektus yang diterbitkan Jumat (21/10/2016) perusahaan di bidang jasa penunjang telekomunikasi itu menjelaskan obligasi tersebut merupakan bagian dalam rencana penerbitan obligasi berkelanjutan I senilai total Rp5 triliun.
“Dana yang diperoleh dari obligasi ini seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja perseroan, yakni pembayaran perpanjangan biaya sewa lahan menara, biaya tenaga ahli, pemeliharaan dan pengoperasian menara,” papar manajemen dalam prospektus tersebut.
Dalam aksi korporasinya, perseroan telah menunjuk PT Bahana Securities, PT BCA Sekuritas, dan PT DBS Vickers Securities Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter).
Penerbitan obligasi Protelindo juga telah mendapat peringkat AAA (idn) dari PT Fitch Ratings Indonesia.
Berikut perincian perkiraan jadwal obligasi :
Masa penawaran awal | 24 Oktober-7 November 2016 |
Tanggal efektif | 16 November 2016 |
Masa penawaran | 17-18 November 2016 |
Tanggal penjatahan | 21 November 2016 |
Distribusi obligasi secara elektronik | 23 November 2016 |
Pencatatan di BEI | 24 November 2016 |
Sumber: Prospektus Protelindo