Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan dolar AS terpantau berbalik menguat pada perdagangan siang ini, Kamis (20/10/2016), menjelang pertemuan kebijakan bank sentral Eropa.
US Dollar Index yang memantau pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama hari ini dibuka turun tipis 0,06% atau 0,061 poin di level 97,859.
Pergerakannya kemudian berbalik menguat meski tipis sebesar 0,05% atau 0,050 poin ke level 97,970 pada pukul 14.44 WIB.
Seperti dilansir Bloomberg, Bloomberg Dollar Spot Index menguat untuk pertama kalinya pekan ini di saat euro menyentuh level terlemahnya sejak Juli menjelang pertemuan European Central Bank (ECB) yang mungkin dapat menunjukkan prospek stimulus otoritas tersebut.
Euro dilaporkan melemah 0,2% terhadap greenback sejalan di saat para pedagang menantikan pernyataan kebijakan dan pers oleh Gubernur ECB Mario Draghi.
Mayoritas Ekonom dalam survey Bloomberg memprediksi bank sentral tersebut akan memperpanjang program pembelian obligasi senilai 1,7 triliun euro (US$1,9 triliun) pada Desember serta tidak akan mengurangi pembelian asetnya sebelum paruh kedua 2017.
Di sisi lain, berdasarkan poling yang dilakukan oleh CNN, Hillary Clinton dinyatakan keluar sebagai pemenang debat presiden terakhir dengan perolehan suara sebesar 52% sementara Donald Trump tertinggal dengan 39%.
“Dengan jajak pendapat yang sangat berpihak pada Clinton, pasar bertaruh untuk kemenangannya. Mungkin akan terdapat pergerakan tajam pada pasar jika Trump berperforma sangat baik, yang pada kenyataanya tidak,” ujar Sean Callow, ahli strategi senior Westpac Banking Corp.
Posisi indeks dolar AS
20 Oktober (Pk. 14.44 WIB) | 97,970 (+0,05%) |
19 Oktober | 97,920 (+0,03% |
18 Oktober | 97,895 (+0,01%) |
17 Oktober | 97.888 (-0,13%) |
14 Oktober | 98,019 (+0,52%) |
Sumber: Bloomberg Dollar Index