Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa melemah di awal perdagangan hari ini karena investor masih menimbang-nimbang data China untuk indikasi kesehatan ekonomi global sambil menunggu berita terbaru dari Bank Sentral Eropa dan Federal Reserve.
Indeks Stoxx Europe 600 melemah 0,21% atau 0,73 poin ke level 341,75 pada ukul 15.07 WIB setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,06% atau 0,20 poin ke 342,28.
Seperti dilansir Bloomberg, indeks membukukan kenaikan terbesar dalam hampir satu bulan terakhir pada perdagangan kemarin, dengan sektor tambang dan perbankan memimpin penguatan di tengah optimisme bahwa kebijakan moneter akan tetap mendukung pertumbuhan.
Sementara itu, walaupun out put industri China secara tak terduga melambat pada bulan September, produk domestik bruto naik 6,7% pada kuartal ketiga. Sebagai pendorong utama ekonomi global, data China kembali menjadi sorotan di saat The Fed bersiap untuk menaikkan suku bunga dan ECB berjuang untuk mendorong pertumbuhan di zona Euro.
Investor juga menunggu pertemuan ECB besok untuk berita terbaru kebijakan stimulus. Sebagian besar ekonom dalam survei Bloomberg memprediksi ECB akan memperpanjang program pembelian obligasi pada pertemuan bulan Desember mendatang.
Di antara saham emiten yang diperdagangkan, Reckitt Benckiser Group Plc melemah 2,7% setelah produsen alat kontrasepsi Durex dan obat penghilang rasa sakit Nurofen ini melaporkan penjualan kuartal ketiga yang mengecewakan.
Di lain pihak, ASML Holding NV menguat 3,9% setelah produsen peralatan semikonduktor terbesar Eropa ini memperkirakan laba kuartal keempat berada di atas estimasi analis.