Bisnis.com, JAKARTA--Emiten perkebunan PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. berharap harga minyak sawit mentah (crude palm oil) dapat merangkak naik ke level US$600 per metrik ton pada tahun ini.
Direktur Bakrie Sumatera Plantations B. Chandrasekaran mengatakan prospek harga CPO sudah mulai pulih dibandingkan dengan tingkat harga pada 2015.
Namun, CPO belum kembali ke level harga pada periode 2010-2013 sebesar US$725-730 per metrik ton.
"Sekarang US$580 per metrik ton. Pada level itu, harga CPO jadi tantangan dalam negosiasi dengan kreditur," ucapnya, Selasa (18/10).
Chandra berharap harga CPO dapat merangkak naik ke level US$600 per metrik ton guna memuluskan rencana restrukturisasi utang yang sedang digulirkan oleh perseroan.
"Kita optimistis dengan harga US$600 per metrik ton, kreditur akan support restrukturisasi utang," imbuhnya.
Kenaikan harga CPO juga diharapkan mendukung langkah emiten bersandi UNSP ini membentuk harga wajar sahamnya di lantai bursa melalui aksi reverse stock split dengan rasio 10:1. Pasalnya, sejak Agustus 2013, saham UNSP terbaring pada batas bawah Rp50 per saham.