Bisnis.com, JAKARTA - Setelah memulai masa konstruksi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Batang, PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) juga mengikuti tender pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) Jawa 1.
PT Adaro Energy Tbk.(ADRO) berkongsi dengan perusahaan asal Singapura Sembcorp dalam lelang pembangkit Jawa 1. Head of Corporate Communication Division Adaro Energy Febriati Nadira mengaku terus mengikuti ketentuan tender.
"Kami sedang memfokuskan diri ke proyek-proyek lain, antara lain Kaltim 3," katanya kepada Bisnis.com pada Kamis (13/10/2016).
PLTU Kaltim 3 memiliki kapasitas 1x200 MW sebagai bagian dari megaproyek 35 GW. Pembangkit itu ditargetkan akan beroperasi pada 2019.
Saham ADRO ditutup stagnan pada level Rp1.405 per lembar dengan peningkatan 172,82% year-to-date. Kapitalisasi saham ADRO mencapai Rp44,94 triliun dengan PE sebesar 22,13 kali.
PLTGU Jawa 1 rencananya dibangun dengan kapasitas 1.600 megawatt (MW) dengan investasi ditaksir mencapai US$2 miliar atau sekitar Rp26 triliun.