Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antam (ANTM) Rampungkan Proyek PLTU Batubara 2x30 MW

PT Aneka Tambang Persero Tbk. (ANTM) mengumumkan telah menyelesaikan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Batubara berkapasitas 2 x 30 MW yang merupakan bagian dari Proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa (P3FP).
Ilustrasi/pln.co.id
Ilustrasi/pln.co.id

Bisnis.com, JAKARTA— PT Aneka Tambang Persero Tbk. (ANTM) mengumumkan telah menyelesaikan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Batubara berkapasitas 2 x 30 MW yang merupakan bagian dari Proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa (P3FP).

Dengan selesainya PLTU Batubara tersebut, perseroan tengah bersiap dalam penyelesaian P3FP secara keseluruhan dengan estimasi operasi komersial menjelang akhir 2016. Pekerjaan PLTU Batubara merupakan paket VIII atau paket terakhir dalam P3FP.

Direktur Utama Antam Tedy Badrujaman mengatakan rampungnya PLTU Batubara menunjukkan bahwa ekspansi produksi feronikel tetap on track. P3FP akan meningkatkan kapasitas produksi feronikel dari 18.000-20.000 ton nikel dalam feronikel (TNi) saat ini menjadi 27.000-30.000 TNi. Setelah PLTU batubara ini beroperasi, biaya energi feronikel ANTAM diharapkan dapat turun sekitar 15%-20%.

“Melalui penurunan biaya produksi, peningkatan kapasitas produksi dan didukung pula dengan peningkatan penjualan bijih nikel domestik, kami yakin bahwa bisnis nikel tetap cerah dan akan memberikan imbal hasil dan profitabilitas yang solid,” katanya dalam keterangan resmi yang dipublikasikan Senin (10/10/2016)

PLTU batubara dengan tipe Circulating Fluidised Bed (CFB) ini memiliki kapasitas 2 X 30 MW dengan nilai EPC US$145 juta. PLTU dibangun oleh Sumitomo Corporation sebagai kontraktor utama. Pembangunan PLTU batubara Pomalaa ditujukan untuk memenuhi kebutuhan listrik fasilitas pendukung pabrik feronikel.

PLTU batubara Pomalaa membutuhkan sekitar 300.000 ton batubara kalori rendah setiap tahun dengan nilai kalori 4.200 kcal/ kg (GAR). Penyelesaian PLTU Batubara juga akan menurunkan tingkat biaya tunai pabrik feronikel di Pomalaa, sehingga Antam akan tetap menjaga posisi perusahaan sebagai salah satu produsen feronikel dengan tingkat biaya produksi paling rendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper