Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERGERAKAN IHSG: Pantau Kinerja Emiten, Ini Saham Pilihan Sepekan

Pekan ini, Indeks harga saham gabungan (IHSG) bakal dipengaruhi oleh kinerja emiten kuartal III/2016. Saham-saham apa saja yang patut dipertimbangkan?
BCA Tower di Jakarta. Saham berkode BBCA termasuk yang direkomendasikan sebagai 'layak diperhatikan' pada pekan ini./Reuters-Darren Whiteside
BCA Tower di Jakarta. Saham berkode BBCA termasuk yang direkomendasikan sebagai 'layak diperhatikan' pada pekan ini./Reuters-Darren Whiteside

Bisnis.com, JAKARTA - Pekan ini, Indeks harga saham gabungan (IHSG) bakal dipengaruhi oleh kinerja emiten kuartal III/2016. Saham-saham apa saja yang patut dipertimbangkan?

Analis PT Recapital Securities Kiswoyo Adi Joe menilai pekan ini pelaku pasar akan memperhatikan rilis kinera keuangan emiten pada kuartal III/2016. IHSG diproyeksi akan bergerak pada level support 5.100 dan resistance 5.500.

"Prediksinya sektor konsumer akan bagus, perbankan tertekan oleh non-performing loan," katanya kepada Bisnis.com pada Minggu (9/10/2016)

Pergerakan IHSG pada pekan ini diproyeksi tidak akan tertekan dari sentimen global. Penarikan dukungan terhadap calon presiden Donald Trump diproyeksi berdampak positif bagi bursa Indonesia.

Hasil Pemilu Presiden Amerika Serikat, sambungnya, akan berdampak pada keputusan bank sentral Federal Reserve terutama terkait dengan rencana penaikan suku bunga acuan Fed Fund Rate pada Desember mendatang.

Dari dalam negeri, data-data ekonomi yang positif, menjadi kekuatan pendorong gerak IHSG sepekan. Capaian amnesti pajak lebih tinggi dari prediksi, kecuali realisasi dana repatriasi yang perlu digenjot.

Pekan ini, Kiswoyo memerkirakan kinerja emiten consumer goods lebih tinggi dari proyeksi analis. Saham-saham seperti UNVR, ICBP, ROTI, AISA, dan dari perbankan ada BBCA, layak diperhatikan.

"Kalau saham sektor pertambangan agak rentan, karena yang naik hanya harga batu bara, sedangkan minyak mentah belum naik," tuturnya.

Adapun, nilai tukar rupiah diproyeksi stabil di bawah level Rp13.000 per dolar AS pekan ini. Pelaku pasar masih menunggu data realisasi dana repatriasi dan intervensi Bank Indonesia dalam pergerakan kurs rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper