Indeks BEI Sepekan: IHSG Naik, 10 Saham Ini Justru Terpuruk

Bisnis.com, JAKARTA — Meski Indeks harga saham gabungan (IHSG) sepanjang pekan ini naik dengan penguatan 0,23%, sebanyak 10 saham berikut justru terpuruk dan menjadi top loosers. Saham apa saja?

Pada perdagangan akhir pekan, Jumat (7/10/2016), IHSG ditutup terkoreksi tipis 0,6% ke level 5.377,15 seiring dengan pelemahan bursa regional. Namun, IHSG berhasil menguat 0,23% sebesar 12,34 poin dalam sepekan dari 5.364,80.

Dua pekan terakhir, IHSG terus berjuang untuk mempertahankan level psikologis 5.400 setelah ditinggalkan sejak 26 Agustus 2016. Pekan ini, IHSG menyentuh level tertinggi 5.472,32 dan penutupan akhir pekan menjadi level terendah 5.377,15.

Jika diukur sepanjang tahun berjalan, IHSG masih menjadi bursa terkuat di antara pasar modal utama dunia dengan kenaikan 17,07%. Bursa Thailand yang sempat melesat, kini justru terkoreksi dengan penguatan 16,79% year-to-date.

Koreksi IHSG terjadi seiring dengan pelepasan investor asing di lantai bursa dengan capaian net sell Rp760,32 miliar pada akhir pekan. Sedangkan, aksi jual bersih investor asing dalam sepekan mencapai Rp557,84 miliar.

Aksi jual bersih investor asing pekan ini membuat capaian net buy sejak awal tahun menipis menjadi Rp33,89 triliun. Secara keseluruhan, transaksi investor asing sepanjang tahun berjalan mencapai Rp520,4 triliun.

Rata-rata volume transaksi harian di PT Bursa Efek Indonesia mencapai 6,07 miliar lembar dengan nilai Rp6,47 triliun. Frekuensi transaksi harian mencapai 254.371 kali dengan PE 12,9 kali dan PBV 2,0 kali dan kapitalisasi pasar Rp5.815 triliun.

Saham PT Sigmagold Inti Perkasa Tbk. (TMPI) menjadi emiten paling terpuruk pekan ini dengan penurunan 36,30% menjadi Rp171 per lembar dari Rp270 per saham. Disusul oleh PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk. (BTEK) yang terkoreksi 31,91% dari Rp1.175 per lembar menjadi Rp800 per lembar. 

Berikut 10 top looser sepekan 3-7 Oktober 2016:

Sumber: PT Bursa Efek Indonesia, diolah.