Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Gas Industri Turun, CIMB Rekomendasi Add Saham PGAS

Harga gas industri bakal turun, CIMB Securities tetap merekomendasikan add untuk saham PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGAS) dengan target harga Rp3.250.
Kilang minyak dan gas/Bisnis.com
Kilang minyak dan gas/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Harga gas industri bakal turun, CIMB Securities tetap merekomendasikan add untuk saham PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGAS) dengan target harga Rp3.250.

Presiden Joko Widodo sudah memberi instruksi untuk menurunkan harga gas industri menjadi US$5 per million metric British Thermal Unit (mmBTU) hingga US$6 per mmBTU mulai awal 2017, dari sebelumnya US$9 per mmBTU sampai US$10 per mmBTU.

Meski belum ada rincian mekanisme pemotongan harga, Plt Menteri Energi Sumber Daya Mineral Luhut Pandjaitan mengatakan akan memotong biaya dari hulu dan midstream yang juga merupakan porsi bagi pemerintah dalam production sharing contract.

Presiden menjadwalkan November 2016 sebagai tenggat waktu finalisasi skema harga dengan rencana implementasi pada Januari 2017. Jika harga gas diturunkan menjadi US$5 hingga US$6 per mmBTU pada upstream, maka sampai pada konsumen akhir dapat mencapai US$7-8/mmBTU.

CIMB Securities menyatakan target untuk menurunkan harga gas dan komentar dari Luhut mengindikasikan bahwa pemerintah akan membatalkan skema harga lama dan akan berefek pada seluruh pemain yang ada di dalam rantai pasokan. Menteri juga mengatakan akan ada 10 industri yang mendapatkan keuntungan yang sebelumnya hanya ada tujuh sektor yang menangguk keuntungan ini.

"Proyeksi kami pada PGAS, kami berasumsi total sekitar US$2,50 per mmBTU untuk pemotongan harga gas yang akan menjadi US$6,5 per mmBTU dan termasuk US$0,25 per mmBTU pemotongan pada margin PGAS," tulis CIMB Securities dalam riset yang terbit pada Jumat (7/10/2016).

CIMB Securities tetap pada rating add dengan skenario penurunan 7% sampai 22% pada valuasi discounted cash flow/ DCF untuk US$0,2 sampai US$0,5 tambahan potongan. Pada perdagangan Jumat (7/10/2016), PGAS ditutup turun 2,62% ke posisi Rp2.600.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper