Bisnis.com, JAKARTA - Emiten anyar PT Aneka Gas Industri Tbk. (AGII) yang baru saja melantai di PT Bursa Efek Indonesia siap menggelontorkan dana investasi hingga Rp1,2 triliun untuk ekspansi perseroan.
Direktur Utama Aneka Gas Industri Heyzer Harsono mengatakan perolehan dana hasil IPO sebesar 40% akan digunakan untuk belanja modal, 40% untuk pembayaran utang, dan 20% sisanya untuk modal kerja.
Perusahaan di bawah bendera Grup Samator yang memproduksi gas oksigen untuk rumah sakit itu menghasilkan 630 juta kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/MMscfd). Saat ini, perseroan memiliki 44 unit pabrik gas dan 88 filling stations di 22 provinsi.
"Target jumlah filling station sampai 2020 mencapai 200 unit di 200 lokasi. Sekarang sudah ada 80 filling station, jadi setiap tahun akan dibangun 20-30 filling station," tuturnya seusai pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO) di BEI, Rabu (28/9/2016).
Kebutuhan dana pembangunan 120 filling station maksimum Rp1,2 triliun. Tahun ini, perseroan merealisasikan pembangunan 10 filling station dari total target 20 unit.
Saat IPO, saham AGII yang menguat 8,1% ke level Rp1.190 per lembar dari harga IPO Rp1.100 per lembar. Saat penutupan perdagangan, saham AGII ditutup menguat 5,45% menjadi Rp1.160 per lembar.