Bisnis.com, JAKARTA— NH Korindo Securities Indonesia memprediksi kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Rabu (28/9/2016) bergerak di kisaran support 13.000, dan resisten 12.892.
Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada mengatakan mulai membaiknya pendapatan pajak pemerintah dibandingkan periode yang sama tahun lalu, membuat pelaku pasar kembali mengakumulasi rupiah.
“Sehingga berhasil menguat menembus resisten kami sebelumnya di area 13.000,” kata Reza dalam risetnya.
Kini level tersebut, ujarnya, dijadikan level support pergerakan rupiah dalam jangka pendek.
Dikemukakan laju dolar AS bergerak variatif pada perdagangan kemarin. Bergerak melemah terhadap dolar Selandia Baru, Australia, dan rupiah serta bergerak menguat terhadap euro, poundstreling, dan yen.
Pelaku pasar, ujarnya, terlihat cenderung menilai hasil Hillary Clinton berhasil memenangkan debat capres AS yang pertama. Terbukti dari pergerakan mata uang peso dan Asia lainnya yang bergerak reli, setelah debat tersebut berlangsung.
Selain itu, ujarnya, dana tebusan dari program amnesti pajak yang terus mengalami peningkatan menjadi salah satu sentimen positif bagi mata uang domestik untuk melanjutkan apresiasi terhadap dolar AS.