Bisnis.com, JAKARTA - Indeks bursa Amerika Serikat merosot di akhir pekan mengakhiri reli yang dimotori keputusan The Fed menahan suku bunga.
Indeks Dow Jones turun 0,71% atau 131,01 poin pada Jumat (23/9/2016) ke level 18.261,45. Adapun indeks Standard & Poors 500 melemah 12,49 poin atau 0,57% ke level 2.164,69 di akhir perdagangan.
“Terhentinya reli hari ini tidak bisa dihindari karena pergerakan signifikan pada dua hari sebelumnya, terutama setelah aksi The Fed yang sesuai ekspektasi pasar. Penjualan obligasi, penjualan minyak, dan dolar menguat, semuanya tanda reli terhenti sementara,” kata MIchael Antonelli dari Robert W. Baird kepada bloomberg.
Indeks S&P 500 menguat 1,2% dalam sepeken setelah The Fed menunda penaikan suku bunga dan mengubah rencana laju penaikan suku bunga pada 2017. Indikator pergerakan saham-saham di bursa AS tersebut mulai pulih setelah dua pekan lalu terhantam isu bank sentral dunia berencana mengurangi stimulus ekonomi.
Sembilan dari sebelas sektor industri dalam indeks S&P 500 merosot pada Jumat. Penguatan terjadi pada sektor properti dan beberapa emiten produsen ponsel. Saham-saham energi merosot 1,3% setelah Arab Saudi menyatakan tidak akan ada pengaturan hasil produksi pada pertemuan di Aljazair pekan depan.
Nilai saham Facebook merosot 1,6% setelah perusahaan tersebut mengakui bahwa data jumlah penonton iklan video di Facebook yang diberikan kepada pengiklan lebih tinggi dari seharusnya. Adapun Apple sempat jatuh 2,7% setelah GfK merilis laporan penjualan iPhone akan merosot dibandingkan tahun lalu.