Bisnis.com, JAKARTA— NH Korindo Securities Indonesia memprediksi kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Jumat (23/9/2016) bergerak di kisaran resisten Kini 13.057 dan support 13.120.
Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada mengatakan setelah bank sentral AS memutuskan untuk menahan tingkat suku bunga nya di level 0,5%, membuat rupiah menguat signifikan pada perdagangan kemarin. Rupiah ditutup menguat 0,48% ke Rp13.074 per dolar AS.
Fed mengindikasikan adanya penahanan suku bunga hingga akhir tahun, hal ini makin membuat rupiah perkasa.
“Pelaku pasar juga merespon positif adanya pelonggaran kebijakan moneter oleh BI di level 5% sehingga mampu mengantarkan Rupiah di area 13.090,” kata Reza dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (23/9/2016).
Reza mengemukakan setelah Fed memutuskan untuk menahan tingkat suku bunga AS di level 0,5%, laju mata uang dunia mayoritas menguat terhadap dolar AS. Pound sterling menguat +0,96%, euro +0,53%.
Hal tersebut, ujarnya, direspons positif oleh para pelaku pasar, setelah data-data ekonomi AS belum membaik sepenuhnya. Kondisi tersebut pun membuat laju rupiah terkonfirmasi bergerak di teritori positif.