Bisnis.com, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia panggil emiten yang harga sahamnya telah lama bersandar di level minimal Rp50.
Tito Sulistio, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, mengatakan bursa sudah menggelar diskusi dengan para emiten tersebut.
Dia enggan menyebut nama-nama emiten tersebut. Para emiten itu berkomitmen untuk memperbaiki kinerja agar harga sahamnya bangkit.
Sejumlah saham memang sudah lama tertidur di posisi Rp50 per lembar saham. Ambil contoh, saham PT Kertas Basuki Rachmat Tbk. (KBRI) yang sudah di posisi Rp50 sejak 3 Juni 2015 dan PT Energi Mega persada Tbk. (ENRG) yang harganya sudah Rp50 sejak 28 Oktober 2015.
Sementara itu, menurut Tito, akan ada delapan perusahaan yang tengah mengevaluasi diri agar sahamnya dicatatkan kembali (relisting) di Bursa Efek Indonesia.
"Delapan emiten itu sudah kami panggi dan mereka mau, tapi syarat (untuk relisting) kan tidak mudah. Ada dari mereka yang ingin masuk dengan bisnis baru," kata Tito, Rabu (21/9/2016).