Bisnis.com, JAKARTA -- PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. telah menarik fasilitas pinjaman sebanyak US$8 juta dari Standard Chartered Bank (SCB) untuk pembangunan infrastruktur di kawasan industri Kendal.
Muljadi Suganda, Corporate Secretary Jababeka, mengatakan pembangunan infrastruktur di Kendal meliputi pembangunan jalan, drainase, dan fasilitas air bersih. Adapun, plafon pinjaman dari SCB mencapai US$20 juta dengan tingkat bunga 2,5%+ Libor (London Interbank Offered Rate).
"Di Kendal permintaan lahan semakin bagus, Juli-Agustus [permintaan] bertambah," ujarnya kepada Bisnis.com di Jakarta, Selasa (20/9/2016).
Muljadi enggan merinci jumlah prapenjualan atau marketing sales di Kendal. Namun, sepanjang tahun ini, target prapenjualan lahan di Kendal mencapai Rp250 miliar. Jumlah tersebut setara 17,8% dari total target prapenjualan perseroan sebanyak Rp1,4 triliun.
Kawasan industri Kendal merupakan proyek anyar Jababeka yang digarap bersama Sembawang Corp Development Ltd. Perusahaan patungan PT Kawasan Industri Kendal telah menggenggam izin lokasi seluas 2.700 hektare.