Bisnis.com, JAKARTA— Indomitra Securities memprediksi pasar surat utang negara (SUN) pada perdagangan Senin (19/9/2016) bergerak menguat terbatas.
Maximilianus Nico Demus. L, Head of Fixed Income Division PT Indomitra Securities mengatakan pasar obligasi hari ini berpotensi menguat terbatas. Menurutnya, secara teknikal analisis pasar obligasi mulai mendapatkan momentum penguatan, khususnya pada obligasi acuan.
Namun,penguatan ini akan menjadi tertahan karena adanya FOMC meeting, meskipun kemungkinan naiknya sudah berada di bawah 20% saat ini. Berdasarkan data Bloomberg, harga SUN pukul 10.05 WIB tercatat naik 0,17% ke level 110,03. Sementara, imbal hasil turun 0,35% ke 6,96%.
Selain itu juga, meningkatnya kapasitas minyak Amerika, membuat harga minyak kembali jatuh.
“Apabila menyakini bahwa Fed Rate tidak akan menaikkan suku bunganya, tentu rekomendasi beli bisa kami lakukan saat ini untuk obligasi acuan,” katanya dalam riset.
Menurutnya, pasar obligasi akan uji support di imbal hasil 7% bagi obligasi berdurasi 10 tahun. Para pelaku pasar dan investor juga sebaiknya mempersiapkan diri untuk mengantri lelang yang diadakan esok hari.
“Seperti biasa, di tengahnya minimnya imbal hasil obligasi konvesional, obligasi sukuk layak di lirik.”
FR56 pukul 10.05 WIB
Periode |
| FR56 (10 tahun) |
|
|
| Harga | % | Yield | % |
19 September | 110,03 | +0,17 | 6,96 | -0,35 |
16 September | 109,85 | +0,35 | 6,99 | -0,73 |
15 September | 109,46 | +0,10 | 7,04 | -0,22 |
Sumber: Bloomberg