Bisnis.com, JAKARTA -- Lembaga pemeringkat Fitch Ratings menegaskan peringkat "idnA-" untuk PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. (Spindo) dengan prospek stabil.
Kendati prospek Spindo dinilai stabil, Fitch menilai perubahan kondisi ekonomi bisa berdampak pada kemampuan perseroan dalam membayar kewajibannya.
Berdasarkan publikasi Fitch yang terbit Senin (19/9/2016), peringkat yang disematkan mencerminkan posisi Spindo yang kuat di pasar pipa baja nasional. "Perusahaan ini bisa menjaga pertumbuhan penjualan dan pendapatan kendati pasokan baja global melimpah," tulis Fitch.
Fitch juga menilai posisi pasar Spindo tidak berhadapan langsung dengan produk baja impor asal China yang harganya lebih murah. Oleh karena itu, perusahaan bersandi saham ISSP itu bisa menjaga rata-rata harga jual produk pipa baja dari serbuan produk impor.
Dalam enam bulan pertama tahun ini, harga jual rata-rata produksi Spindo turun 16,23%. Alhasil pendapatan juga terkoreksi 11,65% menjadi Rp1,56 triliun kendati volume penjualan Spindo masih tumbuh 5,44% menjadi 182.911 ton.
Berdasarkan publikasi yang diterbitkan Spindo, harga jual rata-rata mulai menanjak setelah melewati titik terendah pada Maret 2016 lalu. Per Juni 2016 harga jual rata-rata telah mencapai Rp9.952 per kg, naik 23,24% dibandingkan dengan posisi Maret 2016.
