Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LAJU EMITEN 19 SEPTEMBER: Berikut Aksi Enam Saham

Waterfront Securities Indonesia mengemukakan aksi sejumlah emiten menjadi perhatian pasar pada perdagangan hari ini, Senin (19/9/2016).
Batu bara./.Bisnis-Rahmatullah
Batu bara./.Bisnis-Rahmatullah

Bisnis.com, JAKARTA— Waterfront  Securities Indonesia mengemukakan aksi sejumlah emiten menjadi perhatian pasar pada perdagangan hari ini, Senin (19/9/2016).

Octavianus  Marbun, Analis PT Waterfront  Securities Indonesia dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (19/9/2016), mengemukakan aksi sejumlah emiten tersebut adalah:

  • BRNA Akan Rights Issue Pada Rp1000/saham
    PT Berlina Tbk (BRNA) melakukan rights issue dengan menerbitkan 220,11 juta saham baru atau 22,48% dari modal ditempatkan dan disetor. Harga pelaksanaan ditetapkan pada Rp1.000 per saham. Setiap pemegang 100 saham lama yang namanya tercatat berhak atas 29 HMETD, di mana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp1.000 per saham. Dana yang diperoleh dari aksi korporasi ini akan digunakan sekitar 43% atau sebesar Rp94 miliar untuk melunasi pokok pinjaman investasi PT Bank CIMB Niaga Tbk pada semester II/2016. Dan sekitar 36% akan digunakan oleh perseroan untuk melakukan pengembangan usaha/ekspansi perusahaan demi meningkatkan kapasitas yang ada yakni dengan melakukan belanja modal. Lalu, sekitar 21% akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja.
  • MAPI Buka Gerai Di Vietnam
    PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI) melalui anak perusahaanya yakni PT Mitra Adiperkasa Vietnam Company Limited telah membuka gerai Zara yang pertama di Vietnam. Gerai Zara di Vietnam terletak di Ho Chi Minth, tepatnya di Vietcom Center. Gerai itu menempati area seluas 2.400m2 yang terdiri dari 2 lantai, termasuk lebih dari 1.800m2 area ritel. Zara menawarkan rangkaian koleksi terbarunya untuk kategori Woman, Basic, TRF, Kids dan Man. Di Indonesia, hingga saat ini telah terdapat 15 gerai Zara yang berlokasi di Jakarta, Bandung, Surabaya dan Bali.
  • BJBR Berencana Terbitkan MTN Rp1 Triliun
    PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) berencana menerbitkan surat utang jangka menengah (Medium Term Note/MTN) dengan nilai lebih dari Rp1 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk menjaga kecukupan likuiditas dan pembiayaan kembali sumber pendanaan yang telah diambil (refinancing). Namun penerbitan MTN akan bergantung pada perolehan dana repatriasi dan tebusan amnesti pajak yang berhasil diterima BJBR. Jika dana amnesti pajak memenuhi kebutuhan likuiditas BJBR, maka tidak tertutup kemungkinan penerbitan MTN dapat ditunda. Penerbitan MTN tersebut sudah dicantumkan dalam rencana bisnis perseroan tahun 2016. Dana amnesti pajak yang sudah masuk ke BJBR telah mencapai di atas Rp100 miliar, baik dari dana repatriasi maupun tebusan.
  • MEDC Akan Akuisisi Blok Migas di Natuna
    PT Medco Energy International Tbk (MEDC) akan mengakuisisi kepemilikan saham ConocoPhillips sebesar 40% di blok bagi hasil minyak dan gas di Perairan Natuna. Akuisisi ini akan menjadi transaksi kedua terbesar setelah mengakuisisi Newmont. ConocoPhillips pada Desember lalu menyatakan akan menjual kepemilikan di Natuna Selatan Blok B. Selain ConocoPhillips, pihak lain yang memiliki saham di blok tersebut adalah Chevron Corp sebesar 25% dan Jepang Inpex Corp sebesar 35%. Blok tersebut diperkirakan akan menghasilkan 19.279 barel minyak dan 195,7 juta kaki kubik gas per hari pada tahun 2016.
  • MPMX Beri Pinjaman Kepada Anak Usaha Rp131,27 Miliar
    PT Mitrapinasthika Mustika Tbk (MPMX) telah memberikan pinjaman kepada anak usahanya dengan kepemilikan saham sebesar 99%. Nilai transaksi pinjaman sebesar Rp131,27 miliar kepada MPMAuto. Pertimbangan dilakukan transaksi ini agar anak usaha dapat melakukan pelunasan atas pinjaman yang diberikan bank.
  • Per Agustus, Produksi PTBA Capai 43,8% Dari Target
    Hingga Agustus 2016, total produksi batubara PT Bukit Asam Tbk (PTBA) telah mencapai 11,3 juta ton atau 43,8% dari target akhir tahun ini. PTBA menargetkan volume produksi tahun ini sebesar 25,75 juta ton atau naik 34% dibandingkan realisasi tahun 2015 yang sebesar 19,24 juta
    ton. PTBA menargetkan penjualan sebesar 29,17 juta ton atau naik 52% dari tahun lalu yang sebesar 19,17 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper