Bisnis.com, JAKARTA— Indomitra Securities memprediksi investor di pasar obligasi pada perdagangan Jumat (2/9/2016) masih akan terlihat ragu untuk melakukan transaksi di pasar sekunder.
Maximilianus Nico Demus. L, Head of Fixed Income Division PT Indomitra Securities, dalam risetnya mengatakan pagi ini pasar obligasi di buka menguat tipis dengan potensi menguat terbatas pagi ini. Hingga penutupan, pasar obligasi diprediksi masih ragu dalam melakukan transaksi.
Di tengah kegalauan tersebut, para pelaku pasar dan investor akan cenderung menanti data tenaga kerja Amerika yang keluar nanti malam. Hal ini akan mempengaruhi probabilitas kenaikkan Fed Rate pada FOMC meeting bulan September ini. Namun demikian, pasar obligasi akan terimplikasi besar apabila the Fed menaikkan tingkat suku bunganya sebanyak 2x tahun ini.
“Inflasi yang rendah seharusnya bisa membuat ruang penurunan 7 days reverse repo meningkat, namun karena adanya Fed Rate, potensi ini menjadi menurun. Kami merekomendasikan Hold hari ini sampai ada
sentiment lanjutan dari global,”